Kehadiran penyanyi Nining Meida menjadi klimaks Pergelaran Karawitan dan Pop Sunda karya Nano S, “Nu Kantun tinu Ngantun” di Teater Terbuka Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House), Sabtu (25/5) malam. Apalagi lagu “Kalangkang” yang mengangkat nama Nining Meida di tahun 1989 turut dinyanyikan.
“Terima kasih buat yang masih mengingat lagu tersebut. Tanpa ada Kang Nano (alm. Nano Suratno) dan lagu (Kalangkang) tersebut mungkin tidak ada Nining Meida,” ujar Nining Meida dengan suara bergetar.
Lagu “Kalangkang” menjadi penutup rangkaian Pergelaran Karawitan dan Pop Sunda karya Nano S, “Nu Kantun tinu Ngantun”, yang digelar dalam rangka Program Aktivasi Taman Budaya yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain Nining Meida, juga tampil melantunkan tembang karya Kang Nano, diantaranya Rita Tila, Neneng Fitri, Ria Fitria KDI, Rosyanti, Sony Reza, Neneng Dinar dan lainnya.
“Terima kasih buat yang masih mengingat lagu tersebut. Tanpa ada Kang Nano (alm. Nano Suratno) dan lagu (Kalangkang) tersebut mungkin tidak ada Nining Meida,” ujar Nining Meida dengan suara bergetar.
Lagu “Kalangkang” menjadi penutup rangkaian Pergelaran Karawitan dan Pop Sunda karya Nano S, “Nu Kantun tinu Ngantun”, yang digelar dalam rangka Program Aktivasi Taman Budaya yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain Nining Meida, juga tampil melantunkan tembang karya Kang Nano, diantaranya Rita Tila, Neneng Fitri, Ria Fitria KDI, Rosyanti, Sony Reza, Neneng Dinar dan lainnya.
Sumber: Pikiran Rakyat, 26 Mei 2013.